
Ah setidaknya apa yang akan tertulis nanti adalah sebuah bukti dan kajian ilmiah yang tak terbantahkan bahwa hilangnya nyanyain sang siamang rimba itu adalah sebuah tanda bencana ekologi akan datang pada waktunya. " Hutan tanpa satwa liar adalah ekosistem yang mati secara ekologis” (ecologically dead) (Redford 1992).
Saya menganalogikan " Hutan tanpa satwa persis seperti rumah tanpa penghuni. Rumah, betapapun bagus dan kuatnya, tanpa kehadiran manusia akan hancur, karena tidak terpelihara".
Demikian pula fungsi kehadiran satwa dalam ekosistem hutan. Setiap jenis satwa di dalam ekosistem hutan, memiliki peran (niche) yang saling mendukung untuk mencapai keseimbangan ekologi.
No comments:
Post a Comment