Monday, September 12, 2016

Peta TopoGrafi 3D untuk Pendaki Gunung | Edisi 1

Gunung Rinjani


























Bagi sebagian orang mendaki gunung merupakan sebuah hobi bahkan ada pula yang menjadi pekerjaan.Tapi sebagian besar orang menganggap mendaki merupakan suatu hal yang berat dan mungkin sia-sia. Padahal tidak selamanya bahwa mendaki gunung adalah hal yang tidak bermanfaat. Justru banyak hal yang bisa didapat ketika kita mendaki gunung.

Informasi penting diperlukan. Seluk beluk seperti lokasi, transportasi, basecamp, jarak pendakian, medan pendakian, kemungkinan-kemungkinan yang tidak diharapkan seperti badai, jalur yang rusak dan sebagainya mutlak harus diketahui. Hal ini berguna agar memudahkan kita di dalam menyiapkan diri dan bekal.Lebih bagus lagi jika kita punya peta pendakian sehingga kita punya perkiraan sekilas tentang medan. 

Sebagaimana sebuah aktifitas [baik yang biasa maupun tidak biasa] mendaki gunung butuh persiapan baik persiapan bekal maupun fisik. Nah sebagai seorang Pemula (Pendaki Gunung Mula lama), saya akan memaparkan Pentingnya Peta dalam perjalanan Pendakian, terutama bagi Newbie, kenapa harus bawa peta dan alat Navigasi.

Dibawah ini ada beberapa Peta 3d beberapa gunung di indonesia sudah ada di dalamnya waypoint dan track log nya, barang kali bisa dijadikan bekal adventure mountainers semua, tapi sebelumnya, kita bahas urusan garis kontur dulu, barang kali ada yang belom paham. Thanks atas sharingnyaIndomapimages 

Sifat-sifat garis kontur

  1. Garis kontur dengan ketinggian yang lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi, kecuali bila disebut secara khusus untuk hal-hal tertentu seperti kawah.
  2. Garis kontur tidak akan pernah berpotongan
  3. Beda ketinggian antara dua garis kontur adalah tetap, walaupun kerapatan dua garis kontur tersebut berubah-ubah.
  4. Daerah datar mempunyai kontur yang jarang-jarang, sedangkan daerah terjal atau curam mempunyai garis kontur yang rapat.
  5. Garis kontur tidak akan pernah bercabang.
  6. Punggung gunung atau bukit terlihat di peta sebagai rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf “U” yang ujung melengkungnya menjauhi puncak.
  7. Lembah terlihat di peta sebagai rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf “V” yang ujungnya tajam dan menjorok ke arah puncak.
  8. Garis kontur berbentuk kurva tertutup.
  9. Garis ketinggian pembantu, menyatakan ketinggian antara (tengah-tengah) antara dua garis yang berurutan

Nah, setelah mengetahui sifat-sifatnya, secara umum membaca garis kontur di peta adalah sebagai berikut :


  • Di peta yang ane bikin, garis kontur yang tebal menandakan kontur kelipatan 100. Jadi antara garis kontur yang tebal dengan garis kontur tebal lainnya memiliki beda ketinggian 100 meter. Contoh : Garis kontur tebal pertama menunjukkan ketinggian 1200 mdpl. garis kontur tebal setelahnya pasti 1100/1300 mdpl tergantung medan.
  • Garis kontur tipis yang ada di peta menunjukkan perbedaan ketinggian 20 meter. Jadi di antara 2 garis kontur tebal pasti ada 4 garis kontur tipis. Contoh : Di antara 2 garis kontur tebal yang masing-masing memiliki ketinggian 1100 mdpl dan 1200 mdpl pasti terselip 4 garis kontur tipis, dengan masing-masing ketinggian 1120, 1140, 1160, 1180 mdpl.
  • Makin rapat garis kontur, artinya makin terjal/curam medannya. sedangkan makin renggang garis kontur artinya makin landai medannya.
  • Perhatikan koordinat yang ada di sisi peta (atas bawah kiri kanan) di situ ada koordinat kan? di bagian atas dan kiri itu koordinat geografis, sedangkan koordinat di kanan dan bawah itu koordinat UTM. koordinat itu menunjukkan lokasi absolut dari suatu lokasi. 


Gunung Merapi
Gunung Semeru

Gunung Merbabu
File source Cetak A4
Lentera Merah My web Lenteramerah https://pojoklenteramerah.blogspot.co.id/