Wednesday, January 20, 2016

Mendaki Gunung saat Hujan, Baca Tips Ini


Mendaki Gunung saat Hujan, Baca Tips Ini
Mendaki gunung saat hujan, baca tips ini (Foto: Glacier-bay)
Demon Fajri
Jurnalis
Pakaian.
Saat mendaki penaki mesti meyiapkan pakaian ganti serta jaketwaterproof, jaket anti-dingin, hingga pakaian tidur. Tidak hanya itu, pastikan juga pakaian yang dibawa juga dry-fit atay mudah kering.
Sebab, selain bakal irit tempat buat barang bawaan, pakaian berbahan dry-fit bakal 10 kali lebih cepat kering dari pakaian biasa dan hindari pakaian atau celana berbahan jeans.
Packing.
Persiapkan perbekalan sematang mungkin, ransel pendaki mungkin menggunakan bahan yang kedap air. Tapi, air hujan dapat merembes melalui celah ritsleting atau jahitan.
Lapisi ransel anda dengan rain cover, dan lapisan dalam juga harus dilapisi dengan kantong kedap air atau trash bag untuk menghindari air merembes masuk dan membasahi isi tas. Langkah pertama pastikan sebelum dimasukkan ke dalam keril, semua barang-barang sudah dimasukan kedalam plastik. Pisahkan antara baju, alat mandi, logistik, alat masak, obat-obatan dalam plastik yang berbeda.
Langkah kedua kalau memungkinkan, bawa boks makan plastik buat tempat semua elektronik, yang akan dibawa seperti HP, kamera, powerbank, headlamp. Kecuali berlabel waterproof,semua elektronik akan meninggal jika kena air. Pastikan alat elektronik dalam keadaan mati.
Terakhir sebelum masukan barang yang sudah diplastikan tadi ke dalam tas, masukin trashbag terlebih dulu ke keril. Jadi, perlindungan dari air akan lebih aman.
Ikuti aturan
Travelers harus mengikuti aturan manajemen pendakian di pos-pos jaga, patuhi aturan dan larangan dari petugas, karena cuaca sering kali tidak diduga. Apa bila dilarang maka jangan memaksa mendaki.
Simpan kontak petugas dan berikan no HP kepada petugas, jika terjadi darurat pendaki atau petugas bisa berkomunikasi dengan cepat.
Jaga fisik dan nutrisi.
Jangan lupa makan sebelum melakukan pendakian. Ngemil selama pendakian dan yang paling penting adalah minum air putih diperbanyak, serta tambah asupan vitamin, terutama vitamin C, biar daya tahan tubuh kamu meningkat.
Dengan daya tahan tubuh yang baik, pendaki bisa menjamahi gunung dengan semangat meski cuacanya kurang ramah.
Pelajari jalur yang akan dilalui dan hindari jalur yang berisiko
Mempelajari jalur yang hendak dilalui saat melakukan pendakian sangatlah penting. Apalagi, hujan yang turun bisa meningkatkan risiko yang dihadapi.
Hindari jalur-jalur yang berisiko tinggi dan membahayakan. Seperti rawan longsor atau sangat licin. Lebih baik pilih jalur yang mudah dan tidak perlu memaksakan diri. Memilih gunung yang memiliki banyak shelter juga bisa menjadi pertimbangan, pendaki bisa dengan mudah menemukan tempat berteduh. 
Pantau cuaca
Sebelum pendaki memutuskan untuk mendaki, sebaiknya memantau cuaca di daerah gunung yang akan didaki lewat situs BMKG atau aplikasi cuaca seperti AccuWeather yang bisa dipasang di HP. Walau cuaca di gunung sulit di prediksi namun setidaknya ada gambaran.
Jangan gunakan sandal
Di musim hujan, pendaki akan menghadapi jalur yang licin, becek, dan berlumpur. Sandal bisa dengan mudah terperangkap dalam belitan lumpur yang mengakibatkan rentan putus. Maka, gunakan sepatu boots yang kedap air sehingga pendaki bisa bermanuver dengan lebih baik.
Sebagai tambahan, pendaki juga bisa menyampirkan gaiter dikaki. Fungsinya, untuk menghindari gigitan lintah atau pacet yang biasanya keluar kandang di musim hujan.
Strategi
Mendaki di musim hujan itu perlu strategi. Karena banyak mengadung resiko. Kalau rombongan banyak, orang-orang yang kuat, diposisikan di depan, agar saat sampai lokasi bisa bangun tenda dulu. Usahakan jangan sendiri, minimal berdua. Selain bawa tenda, pendaki juga bawa alat masak.
Kalau rombongan sedikit, jangan terpisah terlalu jauh, takutnya ada teman yang tidak tahan dingin terus kehujanan akan berdampak hypotermia.
Jika jalur melewati sungai, perhatikan warna air
Bila air berwarna coklat dan keruh artinya terjadi banjir di hulu, disarankan untuk tidak menyerang sungai dan cari posisi yang tinggi dari bibir sungai, istirahat sambil menunggu arus sungai reda.
Packing raincoat di bagian atas ransel
Jika hujan dapat diambil dengan mudah, dan jangan remehkan peran poncho untuk melindungi tubuhmu dari air hujan yang menderas.
Pilih lokasi camp di tempat terbuka
Masih ada vegetasi (pohon), lihat kondisi pohon, hindari posisi tenda dekat pohon yang tinggi dan lapuk, karena saat angin bisa rubuh, dan bisa tersambar petir.
Matikan alat komunikasi atau elektronik saat kilat petir terlihat, karena dapat menghatarkan elektroda dari alat elektronik pendaki. Sehinga daya rambat petir bisa menyambar.
''Setidaknya dengan persiapan yang matang, maka kemungkinan terburuk akan terhindari saat mendaki gunung di musim hujan,'' pungkas Jack. (jjs). Dimuat di Okezone



Lentera Merah My web Lenteramerah https://pojoklenteramerah.blogspot.co.id/