#BujangRajo hai Rajo ehh #Bujang #BlackCampaign itu sama saja penyebar Fitnah, fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan harus di usut dan ditangkap dalangnya.
Siapa
lagi kalau bukan orang2 yang takut kalah dalam pemenangan PILGUB.
Cara-cara banci hanya dilakukan pada orang2 pecundang, dan tidak layak
untuk memimpin Bengkulu, siapapun itu !
Masih percaya dengan calon kayak begini, haduhhh bakalan mengalamin kemunduran dah bumi rafflesia.
Mari
sanak saudare jika Adat sepanjang jala, cupak sepanjang betung, Adat
periuk berkerak, adat lesung berdedak. Saat hujan datang, Air di talang
jatuh ke pelimbahan juga.
#artinya
Cara Menipu atau menutupi keadaan yang sebenarnya, kalau la rusak kurang mutunya, karena ading berading tak jauh beda tabiat.
Cara Menipu atau menutupi keadaan yang sebenarnya, kalau la rusak kurang mutunya, karena ading berading tak jauh beda tabiat.
Jika beruk bujang berkendak, karena rimau tak ada di hutan, maka beruk bujangpun bisa menjadi raja.
Beruk
bergelar raja karena Nak di sembah, apalah daya Nafsu nafsi raja di
mata, sultan di hati. Raja adil di sembah, raja lalim di
sanggah.pilihlah rimau di hutan, bukan beruk cak rimau
kalau
tak ada orang yang pandai, maka orang bodohpun dianggap pandai. Karena
orang bodoh mau disembah, maka maka bertindak sesuka dan sekehendak
hati, jadilah raja yang adil dan bijaksana, rakyatpun segan dan
menghormati, cari pemimpi yang cerdas dan bijaksana, jangan orang bodah
yang licik di pilih jadi pemimpin.
Jelatang
di hulu air. Memancing ikan di air keruh, panas terik Membasuh muka
dengan air liur. Ikan tak dapat periuk mutung, rimau dirumahpun mberang
Orang
yang suka memfitnah atau mencari kerusuhan dengan menggunakan
kesempatan dalam kesempitan, maksud hati berusaha untuk memperbaiki
kesalahannya tapi malah memperbesar dosanya, untung tak dapat petaka
datang, istri dirumahpun ngamuk.
Berita
No comments:
Post a Comment