Sunday, September 6, 2015

Membaca Mengusir Sepi

Membaca bagi saya adalah jalan keluar mengusir sepi yang selalu berbayang dalam pikiran, beberapa sedang dalam proses kadang sebagian sering di ulang untuk di baca, karena butuh telaah yang dalam.


Beberapa tahun lalu di tahun 2007 saya menemukan sebuah buku di shelter 3 kerinci, saat jadi guide kawan mapala dari jawa, buku itu mengispirasi saya, mungkin banyak orang juga terinspirasi atas buku itu, karena di tahun itu menjadi bestseller.

Pasca menghabiskan buku itu dalam 2 malam di shelter 3 Gn kerinci dan Danau Gunung 7, sayapun akhirnya memutuskan menyegerakan Tamat kuliah, walaupun telat tapi harus tamat dan melajutkan kembali nantinya. Itulah inspirasi dalam kisah buku itu yang punya makna buat saya.

Beberapa minggu ini saya menemukan buku tentang fakta sejarah yang penuh filsafat membangun dalam proses sebelum kemerdekaan dan pasca kemerdekaan. Sempat di bredel di jaman orba, bahkan penulisnyapun dianggap pemberontak oleh penguasa rezim.

Masih tentang buku sejarah, yang membangun gerakan pendidikan dalam melawan kolonialisme, yang akhirnya membagun sebuah organisasi yang saat ini menjadi perhitungan pada setiap kampanye pilpres karena massanya yang militan. Kisah heroik dalam mengedukasi masyarajat di jalan tuhan adalah hal yang sangat membutuhkan ketotalan baik pemikiran maupun tenaga bahkan nyawa menjadi taruhannya. Dan itulah jihat yang sebenarnya untuk negara dan kemerdekaan NKRI.

Ada sebuah buku yang isinya catatan perjalanan pecinta alam tahun 70-90an yang mendaki gunung2 di nusantara. Penuh inspirasi dari beberapa catatan perjalanan itu, ada banyak perbedaan petualangan dahulun dan petualangan kini. Yang inti ajinya saya simpulkan bahwa mendaki gunung bukan soal sampai puncak, tapi soal mengenal alam beserta masyarakatnya, mengenal budaya dan kehidupan liar. Yang filosofi itu saya yakinin sejak bergabung pada organisasi Pecinta alam saat SMA.

Beberapa buku lainnya tentang revolusi mental yang di tulis sebelum jokowi menjadi presiden, bahkan jauh sekali buku itu beredar, bahwa kemerdekaan 100% adalah merdeka tanpa negoisasi, semuanya harus dilakukan dengan perlawanan semesta untuk kemerdekaan seutuhnya. Baik secara ekonomi maupun penguasaan SDA yang di miliki republik ini, sang penulis yang juga pelaku sejarah menganalogikan bahwa kemerdekaan 100% adalah perjuangan warga surabaya saat pertempuran 10 november 45. HIDUP atau MATI.

Beberapa buku cukup saya baca kovernya saja, atau sekedar melihat beberapa bab, karena cuma teori dan retorika ilmiah saja, inilah buku buku perkuliahan, yang terkadang teorinyapun sedikit usang tapi penerapan teori dalam kehidupan sehari2 jauh dari apa yang dipelajari, misalnya tentang global warming, efek rumah kaca, atau tentang bencana akibat salah kelola SDA, seperti apa yang terjadi baru2 ini di jambi dan riau tentang kabut asap, dan setiap tahunpun hal itu terus di terjadi seperti perayaan yang di rayakan setiap tahunya , tanpa adanya efek jera dari negara. Ya...hal ini kadang membuat ke apatisan saya, tentang perjuangan lingkungan, banyak kerja para sahabat sahabat aktivis saya yang kadang akhirnya sia sia saja.

Buku yang lagi saya baca ulang ulang terus saat ini, tentang PKI, isinya sangat mendidik, bahkan penuh harapan, dalam sebuah gerakan untuk kesejahteraan petani, beberapa kiat dalam PKI dapat saya yakini bisa menjadi jalan untuk kesuksesan, PKI (peternak Kambing Indonesia). Inspirasi membaca PKI karena sebuah buku buku yang dikarang dosen saya, dimana kesejahteraan petani hanya dapat dilakukan jika kita bangga dan bekerja keras membangun desa melalui pendidikan yang diutamakan dahulu, baru bicara pada sektor produksi di desa agar kita tak tergantung pada import.

Ada sebuah buku, tentang terapi berpikir pemberian seorang teman, cukup membantu dalam mengejar mimpi, jika lagi bego, lagi down, sering kali saya kembali membaca, kadang mempratekannya kembali metode terapinya,

Ya, setumpuk buku buat saya adalah surga di saat kesepian, jika saya seringkali ngomel karena meminjam koleksi buku tanpa bilang bahkan mengakui jadi milikpribadi itulah amarah saya paling besar, dan orang itu sudah saya pastikan masuk daftar hitam orang yang tidak bisa di percaya.

Namun jika ada seseorang yang menghibahkan buku, atau mentraktir membeli buku di toko buku, memberikan kado sebuah buku, buat saya dia adalah orang yang tahu pribadi saya seperti apa, dan suatu saat saya akan mengadokan buku yang menjadi ikatan sampai akhir hayat :)kalau itu wanita single hehehehe

Ada 11 buku yang sedang proses dan antri untuk di baca, sisanya sering kali diulang di baca.

1.Intelejen : Haryo kecik
2.Menyusuri garis bumi : clement steve
3.Dari bung karno hingga Jokowi pemikiran militer hario kecik catatan november 2011 september 2012
4.PKI (peternak Kambing Indonesia) Blogger.
5.Bangun Industri dari Desa selamatkan bangsa : Hermen malik Phd.
6. Ekologi ekosistem sumatra : anwar J
7.aku anak matahari : Golagong
8.Mahaguru : Damien dematra
9.Fajar kebangkitan pendidikan daerah tertinggal Hermen Malik Phd
10 Melepas perangkap import Pangan. Hermen malik Phd.
11. Tan Malaha merajut masyarakat dan pendidikan yang sosialis syaifudin

Bacalah itulah perintah gusti allah pada Nabi, jika kita enggan membaca maka kebodohan adalah jalan hidupmu.

No comments:

Post a Comment

Lentera Merah My web Lenteramerah https://pojoklenteramerah.blogspot.co.id/