Dia sang juara | every runner has a story

Saat start saya selalu menjaga ritme langkah, dari jalan yang sepi lalulintas hingga sampailah di simpang lima, yang ramai lalu lintas, walau masih pagi tapi hilir mudik kendaraan di hari sabtu itu telah padat lancar, di depanku ada seorang gadis mungil, mungkin masih sma atau bisa jadi smp, dengan sepatu kets warna biru, dan baju warna putih, dia lari sangat stabil, sedari awal dia ada di depan saya, jarak tempuh 2,1 km, dari titik start sampai simpang lima dia tak pernah berjalan, selalu lari walaupun langkahnya kecil, saya selalu memperhatikan siapa yang ada di depan, sekaligus mengatur nafas dan langkah.

Pada sebuah simpang, sebuah ambulans dari tim kesehatan standby pandangan mata saya tertutup tak bisa melihat siapa pelari didepan, namun saya masih melihat gadis kecil itu, ada di depan saya, namun larinya terhenti, dia menoleh ke arahku, sambil mengambil langkah menyeberang pada zebra cross di depan kantor telkom, saya memelankan  langkah, memperhatikan sejenak apa yang ia lakukan.

Hatiku cukup trenyuh, seorang nenek renta tampak ragu berdiri untuk menyebrang, dan gadis mungil pelari di depanku menyeberang membantu sang nenek, untuk menyeberang.

Saya sedikit lari membalik badan, hanya cuma menyaksikan apa yang dilakukan sang gadis itu, hatiku, merasakan ada sesuatu, dalam hati saya mengucap, dialah sang juara....

Jarak 2.1 km, adalah jarak yang masih jauh untuk menyalip para pelari yang lain didepan, tapi sang gadis itu menghentikan larinya untuk menolong seorang nenek menyeberang. Sungguh tindakan terpuji, bagiku dialah sang juara.

Every runner has a story, this is my story