Bila diibaratkan pendakian, maka top of mountain dalam pendakian ramadhan adalah ketaqwaan. Maka, sebagaimana para pendaki mempersiapkan perbekalan, begitulah rajab dan sya'ban dihadirkan sebagai langkah persiapan. Diriwayatkan sang nabi amat sering berpuasa pada dua bulan tersebut.
Persiapan keilmuan, persiapan fisik, persiapan ruhani dan persiapan materi menjadi perbekalan yang akan melambungkan pendakian kita menunjuk puncak kehebatan ramadhan.
Kesuksesan ramadhan tidak diukur dari kemampuan menahan lapar dan dahaga tapi secara holistic memancar dari spirit kasih, kerendahan hati, kearifan sikap, kesantunan wicara dan sikap empati yang membuatnya semakin membumi.
Saling memaafkan bukan sesuatu yang harus diperdebatkan, saling mendo'akan bukan bagian yang terlarang, mengaitkannya dengan kedatangan bulan istimewa seperti ramadhan dan syawal nanti juga bukan suatu kesalahan. Menjadikannya ajang perdebatan bahkan sampai merusak jala persaudaraan adalah pertanda keberagamaan esoteric yang mendamaikan ruhani belum diperoleh dengan baik.
Enjoy it!
Nikmati proses pendakianmu, tak perlu mengeluhkan beban beratnya, fokus saja pada target puncaknya, sinergikan jiwamu dengan semesta, serahkan dirimu pada Yang Kuasa dan bersiaplah menjejak puncak "kemenangan jiwa"
๑۞๑°•..jack..•°๑۞๑