Tuesday, July 30, 2013

DROP DOWN: sebuah proses kehidupan,kepercayaan dan keyakinan : Mohon MAAF dan AMPUNAN

Sudah lama saya tak menulis lepas dan sudah lama saya juga tak punya pikiran –pikiran liar, ada banyak  hal permasalah yang tak bisa dituangkan dalam secarik tulisan ataupun menjadi surat yang tersimpan dalam folder notebook kinanti -kinasih (yang dinanti dan dikasih)  dan ada banyak hal yang tak bisa saya share menjadi sebuah cerita, atau menjadi curhatan untuk kamu atau kalian untuk siapa saja. Semuanya hanya tersimpan di kepala, semuanya berakhir membatu menjadi beban pikiran yang berakibat beban tubuh inipun susut dari 70 kg hingga 55kg . DROP down...ya tak biasanya aku kehilangan akal, kehilangan naluri bahkan kehilangan kepercayaan dan keyakinan, semuanya menjadi apatis.


Dalam tulisan beberapa bulan lalu......aku sadari bahwa masalah yang silih ganti dan bertubi ini karena sebuah ujian gusti allah. Ujian karena kurangnya rasa bersyukur atas segala rahmat yang pernah di berikan oleh Nya. Ujian atas segala hal kesenangan yang tak pernah saya syukuri atas rahmatnya selama ini.....

Dalam proses mencapai kesadaran ini ternyata saya berjalan di jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang atau bahasa lainnya “hidjrah”

Semuanya penuh dengan keraguan hingga saya bertanya dan meragukan NYA ” hai Tuhan dimana kamu ? jika engkau memang ada tunjukan jalannmu padaku, jika memang engkau maha pengampun berikan apunanmu atas segala dosa hambamu ini, ketika aku berdoa, ketika aku kembali membuka kitab-kitabmu.....tetap saja silih berganti kau berikan musibah, hingga aku sangsi atas kepercayaan dan keyakinan ini  Tuhan ! dan semuanya mejadi abu-abu tersamar. Aku percaya engkau ada TUHAN !, tapi aku tak yakin akan kebesaranmu, karena engkau tak pernah menjawab pertannyaku (doa), engkau tak pernah meringgan bebanku! Dimana dan bagaimana aku dapat yakin atas perintahmu. ?

Sebuah Proses jalan Pembelajaran

Itulah pertanyaan saya mengenai sebuah kepercayaan dan keyakinan. Sederhana sebenarnya memaknainya, sebagai manusia kita menggunakan akal dan pikiran untuk memaknai hal yang logis maupun yang tak logis, hingga makna tersebut menjadi sebuah hal yang kita percaya, ketika membaca kitab, maka mau tidak mau akal dan pikiran kita membawa pada sebuah kepercayaan untuk mempercayai adanya tuhan, apapun kitabnya apapun agama yang diajarkan dalam kitab2 tersebut mengarah pada sebuah ajaran tentang kepercayaan dan keyakinan. Ajaran-ajaran tersebut mengarahkan pada kepercayaan untuk mempercayai adanya kitab-kitab yang diturunkan Nya, adanya pimpinan di setiap umat , adanya hari akhir baik tentang kematian atau hari akhir.

Itulah kepercayaan kita terhadapNya, akal dan pikiran tersebut akan hanya menjadi sebuah kepercayaan saja dan tidak menjadi sebuah keyakinan jika kita tidak mengajak turut “hati “ kita ikut berpkir, karena menurut saya sebuah kepercayaan hanya ada pada konteks akal dan pikiran sementara keyakinan itu adanya di “hati”. Kepercayaan pada sebuah doa yang kita panjatkan tak akan membuahkan hasil jika kita tak pernah yakin akan kebesaran doa.

Sebuah iktiar yang kita lakukan merupakan sebuah kepercayaan akan hal yang kita lakukan tapi jika kita tak pernah yakin apa yang diinginkan akan harus tercapai maka iktiar tersebut akan menjadi sia-sia, begitupun kepercayaan kita kepadaNya, ketika kita percaya maka kita menjalankan ajaranya menjalankan perintahnya, jika hanya percaya maka kitapun hanya menjalankan saja menjadi rutinnitas semu, namun tidak memaknai secara mendalam akan ketetapan (takdir ) yang sudah di berikannya.

Sebuah kisah tentang kepercayaan dan keyakinan tentang gal Gaib,  sayapun percaya akan hal yang berbau gaib, itu juga di ajarkan dalam ajaran-Nya, gaib dalam bentuk apapun, baik yang nyata maupun tidak, (walaupun yang namanya gaib pastilah tak nyata)lalu gaib yang nyata itu apa? Dalam kepercayaan saya dan keyakinan saya gaib yang nyata adalah adalanya sang pencipta yang tak beranak dan kekal, adanya malaikat malaikat, adanya syaitan dan iblis adanya hari akhir, itulah Gaib yang nyata dan saya membpercayainya serta meyakininnya.

Kali ini saya ingin menceritakan tentang gaib yang nyata dan tak nyata dalam konteks budaya jawa serta pengalaman yang saya lokoni, gusti allah menetapkan sebuah takdir baik itu bencana atau kenikmatan , jika sebuah bencana di berikan gusti allah maka kita mengamin merupakan sebuah ujian atau penghapusan dosa-dosa bagi manusia yang terkena bencana.

Ada banyak Kisah-kisah dalam kitab yang menceritakan tentang sebuah bencana yang diberikan Allah kepada suatu kaum, di tanah kelahiran saya jawa, hal-hal yang berbau gaib sering disebut klenik, yang membawa orang percaya pada benda-benda yang dikeramatkan pada hari-hari yang disucikan, serat-serat yang menjadi aji-aji ketangguhan, pada penerawangan-penerawangan ahli yang dapat membaca suatu kejadian yang belum terjadi disuatu masa, penerawang-penerawang tersebut, sering disebut dukun atau paranormal, bahkan ada juga yang menyebut mereka kyai atau syekh dijaman modern ini, walaupun sebenarnya beda antar dukun paranormal dengan kyai ataupun syekh namun dijaman ini sebutan atas nama-nama panggilan itu beda tipis.

Di jawa sebagian orang masih mempercayai kebiasaan yang telah menjadi budaya bagi kehidupan masyarakat jawa , mereka melakoni (menjalani ritual-ritual yang mereka anggap sebagai rasa syukur kepada leluhur),  bahkan mbah saya dan orang tua sayapun melakoninya sebagai orang jawa, seperti membuang kue apem ke atas genting saat masuk bulan romadhan, menggantungkan ketupat di atap pintu rumah, syukuran dengan bubur merah bubur puth atau dengan nasi tumpeng, dan sayapun sebagai turunannya mempercayainya dan melakoni, dahulu saat kecil sering bertanya kok begini kog begitu, ya dari pada dibuang ke atas genting mending tak makan apemnya mbah hihihi, itu salah satu hal gaib yang saya sendiri tak tahu maksudnya waktu kecil, tapi menurut akal yang membaca tentang budaya bahwa leluhur saya mengajarkan tentang rasa syukur, rasa berbagi, kepada mahluk atau roh leluhur atas rahmat dan rezeky yang telah diberikan.

Sebagai orang jawa saya sangat mempercayai hal gaib tersebut baik yang bau klenik maupun cerita-cerita orang-orang yang disebut dukun , paranormal, kyai atau syekh, ya karena saya memang orang jawa, namun saya hanya mempercayai karena itu yang diajarkan oleh leluhur saya sebagai orang jawa, namun apakah saya meyakini hingga saya melakoni ( menjalankan) ? tergantung pada konteks nalar logis dalam akal dan pikiran karena saya juga percaya adanya gusti allah dan saya lebih meyakiniNya di banding konteks klenik-klenik dalam hal gaib.

Saya percaya sebuah filsafat jawa yang menyebutkan “ weruh sakdurunge winarah” (bahasa indonesianya mengetahui sebelum terjadi) karena dalam beberapa serat mengajarkannya “

llmune weruh sakdurunge winarah ( mengetahui sebelum terjadi) yang dimaksudnya berdasarkan pergertian saya adalah, “bacalah kitabmu maka semua yang terjadi akan kamu ketahui ! karena semua kejadian di muka bumi ini sudah digariskan dan di iling (ingat) oleh gusti allah.

Seperti status FB saya saat merapi jeblluk yang kemudian saya rangkum dama notes di ( gusti-allah-dan-telaah-mitologi-jawa ) kira-kira seperti ini.

Penerawangan mbah saya dan hitungan statistik tanggalan jawa: erupsi tgl 26-10-10 jatuh pada hari PAHING, erupsi tgl 5-11-10 jatuh pada PAHING juga, erupsi lainnya seperti tgl 2-11-10 jatuh pada pahing juga, ada apa ini? mbah lagi buka primbon mengartikan dengan akal sehat, agama dan mitologi jawa...nek percaya gusti allah, ilmune weruh sakdurunge winarah, inilah kebesaran gusti allah.

Paragraf diatas adalah  status saya beberapa hari, setelah primbon di buka dan begitupun al quran, ternyata ada banyak hal tentang kejadian di muka bumi yang memang sudah di gariskan oleh gusti allah, walaupun ada ramalan, namun ramalan itu belum pasti, kepastian yang ada hanyalah dari gusti allah yang diturunkan ke dalam  kitab suci.
Kepercayaan saya yang lain dalam mitologi jawa adalah ramalan Sabda palon & Noyo gengong
SABDO PALON & NOYO GENGONG kalo di dunia pewayangan adalah SEMAR dan Togog ... yang merupakan pamomong raja raja seluruh jawa ... jawa bukan berarti hanya pulau jawa ... jawa disini adalah kekuasaan majapahit ... sampai ke negeri Siam atau yang kita kenal sebagai NUSANTARA. pada masa itu majapahit mencapai puncak kejayaannya.

Dalam ramalan tersebut SABDO PALON NOYO GENGGON yang merupakan penasihat prabu Brawijaya V mengatakan "Bila kelak Gunung Merapi meletus dan memuntahkan laharnya. Lahar tersebut mengalir ke Barat Daya. Baunya tidak sedap. Itulah pertanda kalau saya datang. Sudah mulai menyebarkan agama Buda (budhi pekerti). Kelak Merapi akan bergelegar. Itu sudah menjadi takdir Hyang Widhi bahwa segalanya harus bergantian. Tidak dapat bila diubah lagi.

Kelak waktunya paling sengsara di tanah Jawa ini pada tahun: Lawon Sapta Ngesthi Aji. Umpama seorang menyeberang sungai sudah datang di tengah-tengah. Tiba-tiba sungainya banjir besar, dalamnya menghanyutkan manusia sehingga banyak yang meninggal dunia.

Bahaya yang mendatangi tersebar seluruh tanah Jawa. Itu sudah kehendak Tuhan tidak mungkin disingkiri lagi. Sebab dunia ini ada ditanganNya. Hal tersebut sebagai bukti bahwa sebenarnya dunia ini ada yang membuatnya.

Bermacam-macam bahaya yang membuat tanah Jawa rusak. Orang yang bekerja hasilnya tidak mencukupi. Para priyayi banyak yang susah hatinya. Saudagar selalu menderita rugi. Orang bekerja hasilnya tidak seberapa. Orang tanipun demikian juga. Penghasilannya banyak yang hilang di hutan.

Bumi sudah berkurang hasilnya. Banyak hama yang menyerang. Kayupun banyak yang hilang dicuri. Timbullah kerusakan hebat sebab orang berebutan. Benar-benar rusak moral manusia. Bila hujan gerimis banyak maling tapi siang hari banyak begal.

Manusia bingung dengan sendirinya sebab rebutan mencari makan. Mereka tidak mengingat aturan negara sebab tidak tahan menahan keroncongannya perut. Hal tersebut berjalan disusul datangnya musibah pagebluk yang luar biasa. Penyakit tersebar merata di tanah Jawa. Bagaikan pagi sakit sorenya telah meninggal dunia.
Bahaya penyakit luar biasa. Di sana-sini banyak orang mati. Hujan tidak tepat waktunya. Angin besar menerjang sehingga pohon-pohon roboh semuanya. Sungai meluap banjir sehingga bila dilihat persis lautan pasang.

Seperti lautan meluap airnya naik ke daratan. Merusakkan kanan kiri. Kayu-kayu banyak yang hanyut. Yang hidup di pinggir sungai terbawa sampai ke laut. Batu-batu besarpun terhanyut dengan gemuruh suaranya.
Gunung-gunung besar bergelegar menakutkan. Lahar meluap ke kanan serta ke kiri sehingga menghancurkan desa dan hutan. Manusia banyak yang meninggal sedangkan kerbau dan sapi habis sama sekali. Hancur lebur tidak ada yang tertinggal sedikitpun.

Gempa bumi tujuh kali sehari, sehingga membuat susahnya manusia. Tanahpun menganga. Muncullah brekasakan yang menyeret manusia ke dalam tanah. Manusia-manusia mengaduh di sana-sini, banyak yang sakit. Penyakitpun rupa-rupa. Banyak yang tidak dapat sembuh. Kebanyakan mereka meninggal dunia.
Ini hanya sekedar kupasan dan tambahan wawasan, dan ini ramalan ini asli jawa dan ada lontar aslinya yaitu kitab negarakertagama yang tersmpan dalam arsip nasional. dan jelas semuanya bahwa bencana, yang terjadi merupakan kehendah gusti allah agar kita khalifah di muka bumi untuk terus kembali ke jalanNya,  Menghargai alam dengan baiknya, sehingga harmonisasi kehidupan berjalan dengan indah. Bila kita merubah diri maka di balik bencana ini ada kebahagaian yang akan diberikan oleh Gusti allah
Ramalan itu merupakan merupakan penerawangan sabdapalon yang mengkisahkan sebuah ketetapan yang akan terjadi disuatu masa di bumi nusantara. (Baca :gusti-allah-dan-telaah-mitologi-jawa) 19 November 2010  dan baca juga Membaca Kejadian Alam (Perspektif Spiritual Agama) & Ramalan “SABDO PALON NOYO GENGGONG” tentang NUSANTARA

 Dan saya mempercayainnya karena pada kenyataan silih berganti bencana hadir di negeri ini, dengan menggunakan akal dan logis kita, sayapun menyakini atas ramalan itu bukan saya tidak percaya gusti allah, atau saya syirik, keyakinan ini didasarkan tidak saja dari logis dan akal, tapi berdasarkan surat-surat dalam alquran, yang mana disebutkan “57:22 Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lohmahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

 Entah darimana sabdopalon bisa mendapat wangsit seperti itu padahal dalam negara kertagama, ramalan tersebut keluar sebelum saat hayam wuruk hijrah dan majapahit runtuh sebagian keturunan majapahit ikut hijrah memeluk agama islam dan sebagian lagi hijrah ke bali dwipa dan tengger dan tetap mempercayaain keyakinanan dari lelehurunya. Artinya ramalan tersebut sama halnya dengan isi kandungan alquran 57;22 di atas .

Masih dalam konteks mitologi jawa dan perkembangan budaya jawa dijaman sunan-sunan, ada sebuah tembang yang merupakan karya sunan kalijaga, dan beliau sering menembangkan sehabis sembahyang malam, kidung ini sudah terkenal di wilayah Nusantara dan sering dilantunkan di pedesaan pada pertunjukkan ketoprak, wayang kulit dll atau peronda di malam hari yang sunyi ”Kidung Rumekso Ing Wengi”(KRIW).  Bait yang utama dari KRIW itu sangat dikenal karena berisi mantra tolak balak, sedangkan bait selanjutnya yang berjumlah delapan jarang dinyanyikan karena dianggap terlalu panjang.

Laku kidung ini mengingatkan manusia agar mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga terhindar dari kutukan dan malapetaka yang lebih dahsyat. Dengan demikian kita dituntut untuk senantiasa berbakti, beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sedangkan fungsi kidung secara eksplisit tersurat dalam kalimat kidung itu, yang antara lain; Penolak balak di malam hari, seperti teluh, santet, duduk, ngama, maling, penggawe ala dan semua malapetaka. Pembebas semua benda . Pemyembuh penyakit, termasuk gila. Pembebas pageblug. Pemercepat jodoh bagi perawan tua. Menang dalam perang . Memperlancar cita-cita luhur dan mulia.

Dan sayapun percaya akan kekuatan kidung ini, dalam MP3 di HP sering kali saya putar, yang sungguh menentramkan hati  ( Baca :Kidung Rumekso Ing Wengi, Mantra Karya Sunan Kalijaga TOLAK BALAK)


Dalam ilmu bumi yang sempat saya baca bahwa pergerakan lempeng bumi, dan aktivitas vulkanolgi merupakan aktivitas yang bisa di prediksi dengan perhitungan statistik, walapun prediksi tersebut tak bisa menyebutkan waktu kapan bulan tanggal dan waktunya, setidaknya hitungan statistik memprediksi berapa kali dalam 100 tahun, atau berapa kali dalam suatu periode terjadinya aktivitas vulkanoogi atau gerakan lempeng yang mengakibatkan bencana.

Seperti hitungan primbon yang saya tulis di atas ( hitungan statistik tanggalan jawa: erupsi merapi tgl 26-10-10 jatuh pada hari PAHING, erupsi tgl 5-11-10 jatuh pada PAHING juga, erupsi lainnya seperti tgl 2-11-10 jatuh pada WAGE) hehehe walaupun hitungan saya belum di uji keilmuan secara akademik, ya namanya prediksi dan ramalan, yang mau percaya musti pegang Alquran, yang enggak juga gak apa-apa. Inti ajinya yang menetapkan takdir adalah gusti allah jadinya yang punya ketetapan hanyalah allah, manusia hanyalah berusaha mengurangi kerugian yang ditumbulkan dari bencana.

Dijelaskan dalam surat Asy-Syuara 26:5 Dan sekali-kali tidak datang kepada mereka suatu peringatan baru dari Tuhan Yang Maha Pemurah, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya.

Bencana yang ada merupakan pengingat dan peringatan gusti allah agar kita kembali ke jalan yang benar.
Di bawah ini kisah perjalanan hidup saya ketika kejadian bencana merapi di jogja, banyak rumor dari paranormal meyakini bahwa jebluknya merapi 2010 karena kurang bersyukurnya sang raja kepada lelehur yang menunggu merapi, dan saya mempercayai hal tersebut tidak saja dalam konteks saya sebagai orang jawa tapi saya sebagai orang yang percaya gusti allah, karena saya meyakini bahwa ketika kita tak bersyukur nikmat dari allah, maka gusti allah memberikan ketetapan berupa ujian, artinya bencana itu tidak saja kesalahan sang sultan namun kesalahan bangsa ini sendiri yang tidak bersyukur, sama halnya bencana tsunami di aceh 2004 ataupun bencana gempa di jogja di tahun 2006.

Di dalam Alquran 9:22. Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya, dan Allah menimpakan bencana kepada orang-orang yang kafir, dan demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang kafir. Pada ayat berikutnya, dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentu Al Qur'an itulah dia).

Sebenarnya segala itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.

Yang kadang menjadi sebuah pertanyaan adalah kita yang di berikan akal dan pikiran di berikan mata untuk dapat membaca loh kok lebih percaya pada rumor atau penerawangan paranormal yang membawa pada ketakutan-ketakutan yang tidak logis dan di masuk akal sehingga akal dan pikiran menjadi sebuah paranoid dan melangkahi ketetapan gusti allah.

MERAPI 2010

Detail  waktunya saat jebluknya merapi 2010 masih tersimpan jelas di memori kepala, banyak penerawan yang mengatakan bahwa semburan merapi akan mengarah ke keraton. Karena sang leluhur ngamuk kepada sang raja. Sore itu saya berada di lereng merapi kira-kira 6-10 km darri puncak merapi bersama rekan-rekan tim sukarelawan penyelamat sapi warga, desa-desa yang saya lewati semua sudah kosong, semua tertutup debu abu, kantor koramil kosong, kantor polsek-pun kosong , kalau SPBU tutup dan kosong mungkin wajar, karena pasoskan tidak ada, tapi ini benar-benar sepi, seperti memasuki kota mati, yang sedang tertimpa perang sipil.

Masyarakat penduduk rata-rata mengungsi ke prambanan atau ke alun-aun klaten, sementara kami harus menurunkan sapi2 warga menuju kandang penampungan. Dari raut wajah rekan-rekan tim saya membaca sebuah ketakutan sebuah kecemasan, sayapun cemas, sayapun takut pada kematian saat itu. Hanya dua benda hitam yang menjadi juru penyelamat saya saat itu dan dua benda hitam itulah yang menjadi petunjuk menuju jalan yang terang benderang, selain percaya dan yakin akan doa dan bantuan gusti allah, tapi benda itulah juru penyelamat kami yaitu HT (handy talky), 1 hT pada frekwensi Seismograf yang memberikan sinyal jika ada thremor dan satu HT pada posisi frekwensi Posko komunikasi sabuk merapi, para pengamat vulkanologi,

“mungkin banyak orang bilang apa yang kami lakukan ini gila dan nekad, bahkan sempat wartawan CNN yang tadinya ikut dalam 1 kendaraan minta diturunkan di posko terakhir, namun bagi saya inilah jihad” berjuang di jalan allah,  saat pandangan mata hanya berjarak 5 meter, jika wedus gembel (awan panas) datang kamipun tak tahu dari mana arahnya karena melihat langitpun dan memandang merapi tak terlihat semuanya abu-abu, ya rumah, ya pohon, ya segalanya abu-abu tertutup abu merapi. Apa yang kami lakukanpun berjalan dengan baik tak ada kepanikan tak ada ketakutan semua wajah-wajah cemas menjadi wajah-wajah para pemberani, sapi-sapipun tak stres mengamuk ketika kami giring ke dalam truk, bahkan supir truk yang kami sewa tersenyum dan menepuk bahu saya, saya sebenarnya takut mas, tapi sampean berhasil meyakinkan saya, dan bukan karena bayarannya sewa truknya tapi saya melihat niat sampean saya beranikan ikut mas.

Sebuah dering sms masuk, dering panggilanpun masuk, yang mengabarkan jangan lewat ringrout utara, lewat ringrout selatan aja,hati-hati.. waduh.....badan dah cape, dari prambanan ke sleman harus muter lewat selatan atas dasar rumor yang tak jelas, penerawang yang sungguh tak mempercayaai gusti allah, walaupun 5 waktu saya bolong-bolong dan lebih banyak bolongnya, tapi saya tetep masih percaya gusti allah di banding penerawangan para dukun-dukun atau rumor yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Saya yakin mau ngumpet kemanapun, membangun benteng setinggi apapaun kalau dah takdirnya mati ya mati, walaun mati gak kena wedus gembel, mungkin aja mati ke srempet motor atau mati di seruduk sapi karena sudah ditakdirkan allah mati. Itulah ajaran yang pernah saya pelajari dalam alquran. Dan saya percaya kekuatan doa pasti gusti allah memberikan kami perlindungan.

Dan syukur alhamdulilah sayapun menyetir mobil tetap lewat ring rout utara, bahkan sempat naik ke jalan kaliurang KM 20 di posko lama kami yan sudah di pagar betis tentara, alhamdulilah kami selamat, hingga malam harinya kamipun melihat panggelaran mengamuknya merapi, percikan lahar yang meleleh dari kepundennya hempasan wedus gembel yang menyapu posko keswan kami, ada hal yang saya heran saat malam hari genting penggusian serempak itu, dimana semua ambulan –ambulan milik partai ataupun ormas-ormas, tak satupun nonggol di jalan kemana ya mereka?

Yah itulah cerita mengenai keyakinan saya tentang hal gaib yang dapat di logikan dan yang tak dapat diterima oleh akal dan semuanya adalah proses hidup mungkin inilah yang disebut karunia ilahi.

PROSES KEJADIAN  TAHUN LALU

Di tahun 2012 lalu tepatnya 1 tahun lalu pas di bulan puasa juga saya terkena sebuah bencana sebuah tabrakan yang mengakibatkan mobil saya terbalik, alhamdulilah, puji syukur sayapun selamat dan saya benar-benar menyadari yang namanya kematian  dan takdir kapanpun bisa terjadi jika allah berkehendak maka terjadilah, mungkin saja hari itu saya sudah mati dan tak bisa menulis liar seperti ini, tapi allah memberikan saya waktu untuk hidup memberikan kesempatan saya untuk masih merasakan nikmat duniawi, memberikan kesempatan atas pengampunan dosa-dosa saya, memberikan saya waktu untuk membayar hutang-piutang yang saya miliki, memberikan waktu untuk sebuah pertobatan.

Coba mengenang kembali catatat tahun lalu Renungan malam : Baca :kita tidak tahu kapan akan mati, tapi harus tetap hati-hati dijalan

Beberapa hari lalu saya mengalami kecelakaan saat perjalanan berkendaraan, mobil yang saya bawa di serempet kemudian terbalik , alhamdulilah puji tuhan saya tidak lecet sedikitpun, Saya jadi ingat kalau Allah berfirman: Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kokoh (QS An Nisa 4:78)

Kita tahu benar, bahwa kalau saatnya dipanggil Tuhan, itu takkan meleset sedikitpun. Namun bukan berarti kita lantas tidak berhati-hati dijalan, atau tidak memakai alat safety untuk keselamatan..
Berhati-hati, menaati peraturan lalu lintas, memakai alat pengamanan adalah termasuk ikhtiar kita Melengkapi doa sebelum berkendara.. Setelah itu barulah kita berpasrah kepada Allah, apa yang menjadi kehendakNya.

Alhamdulilah mungkin saat itu ikhtiar sudah dilakukan, semua penumpang menggunakan safety belt, laju kecepatan 80km/jam di jalan lurus , sebab musabab tergelincir dan terbalik, bukan karena sang penyalip, namun jalan yang bergelombang, sehingga ketika di rem, maka laju roda. Akan berkelok (ngepot) sehingga tidak seimbang. Saya tidak menyalahkan PU yang aspalnya bergelombang. Tapi itu sudah garis tuhan memberikan cobaan, untungnya ada pohon di pinggir jalan yang menghentikan mobil kami, sehingga berhenti.dan seluruh penumpang tak satupun celaka.

Memang kematian kita telah ditulis, kita takkan mampu lari.. namun alangkah baiknya untuk tetap berihtiar menjaga keselamatan sembari berdoa.. Kalaupun ketetapan berkata lain, paling tidak kita sudah berupaya..

Semoga diberi kekuatan dan kesabaran..

Di tahun yang sama di akhir ramadhan tahun lalu juga saya ditipu mengenai usaha yang saya jalani, walaupun uangnya bukan milik saya sepenuhnya namun sebuah amanah yang telah mempercayai saya dan rekan kerja saya untuk menjalaninya saya tetap salah. Kerugian uang tak seberapa tapi saya kehilangan pelangan bahkan mitra kerja yang lainya. Urusan pelaporan polisi terpaksa saya lakukan, agar dikemudian hari jika ada pihak-pihak yang mengkambing hitamkan saya, saya punya kekuatan hukum, Walaupun jalur hukum tidak saya lakukan, karena  saya berpikir beliau sudah cukup umur, dan tau akibat yang dia perbuatan atas ke ambisusannya ya, entah saya tak tega untuk menghabisinya, saya percaya gusti allah akan memberikan pembalasannya mungkin bukan melalui saya tapi carannya sendiri.

Dari perjalan 1 tahun ini juga saya dikejar-kejar masalah yang terpaksa saya harus selasaikan karena saya menjadi pimpinan project, walaupun yang menggelapan bukan saya, dan tidak jalanya komunikasi tim work, saya tetap bertanggung jawab dan telah mengembalikan dana yang diberikan kepada kami. Yah silih berganti masalah tiba, hujatan orang-orang yang membenci saya silih berganti datang, bahkan saya terpaksa diam seribu bahasa dan kehilangan orang-orang yang saya cintai, kehilangan orang-orang yang pernah bersama mengajak saya bermimpi, namun itulah hidup, itulah pilihan gusti allah yang di berikan untuk saya jalani, saya tak pernah menyalahkan keadaan, saya menerima semua atas kesalahan saya. Toh saat ini gusti allah memberikan kesempatan waktu untuk saya bertobat, untuk saya bangkit mengejar mimpi dan mengejar cinta saya kembali.

HIKMAH dari syukur

Alhamdulilah Gusti allah masih mempertemukan saya pada Romadhan ini, Alhamdulilah saya selamat, alhamdulilah saya di berikan kesempatan untuk hidup kembali.

Dan itulah mati suri saya drop down.....selamat 1 tahun ini. Walaupun telah berjalan 1 tahun beberapa hal masih dalam proses pembenahan, masih dalam proses pencarian sumber-sumber produktif. Tapi saya percaya dan yakin jika saya berjalan di jalan yang gelap ini dengan penggangan niat baik, doa baik kerja keras yang baik, allah pasti memberikan jalan yang terang benderang.

Dalam diam, saya hanya bisa bersyukur, “ya Allah yang maha pengampun pengasih dan penyayang, berikanlah ampunan kepada orang-orang yang telah memfitnah saya, membenci saya, dan jadikan mereka orang-orang yang mencintai saya seutuhnya sebagai manusia bukakan-lah dan bersihkan-lah hati mereka atas keirian  dan kedengkiannya. Dan mohon maaf kepada seluruh sahabat, rekan-rekan yang terlibat maupun ikut menjadi imbas atas masalah ini saya mohon maaf dan mohon ampun saya panjatkan kepada gusti allah atas dosa besar yang telah saya lakukan,dan Mudahkanlah segala urusan ini”amin”


Perjalanan hidup adalah sebuah cerita yang tak terbantahkan, kadang pahit, atau menjadi buah bibir, baik buah bibir itu rasanya manis ataupun buah yang pahit. Diam punya cerita kata zarra zettira, dan sayapun punya cerita dalam diam saya.  Saya ingin memuluai hidup saya kembali dengan sebuah kepercayan dan keyakinan saya atas kebesaran gusti allah, bahwa saya punya mimpi yang musti saya wujudkan..

Thanks to my sister, my family, my love, my best friends and all of them

“Hidup hanyalah soal keberanian, keberanian memilih dan keberanian mengambil keputusan”  saya pernah mundur dan menjadi orang gagal hingga cinta dan cita-cita berakhir tapi ini hanyalah mati suri (kegagalan sementara) dan ini adalah proses hidup yang harus saya lakoni.

Di Bulan yang suci ini, saya mencoba intropeksi dari pengalaman,ppengalaman saya, hal-hal kejadian disekitar, Jujur ini semua karena keresahan saya, ketakutan saya dalam bangkitnya saya dari mati suri. Jika saya berbuat dosa mungkin sangat muda memohon ampunan kepada Gusti Allah, dan dipastikan dengan keyakinan allah akan mengampuni, karena saya percaya allah adalah maha pengampun dan mengasihi, Namun kesalahan dalam konteks Hubungan manusia secara horizontal, manusia dengan manusia sangat sulit memohon maaf, atas kesalahan yang pernah di buat, karena manusia bukanlan mahluk maha pengampun, karena manusia adalah mahluk yang mempunyai ego dan rasa dendam,

Perteman, sahabat, kawan atau apapun namanya adalah orang-orang terdekat yang selalu ada dalam hidup kita.Selalu ada kealpaan, selalu ada amarah, kesalahan uyang terjadi,  ya itulah konteks hubungan manusia

Semua orang pernah dalam posisi mengambil sebuah keputusan yang salah, bahkan bertindak yang salah, dan seringkali berucap yang salah.. ! "itulah saya"  terlintas dalam keterpurukan saya mengangap bahwa saya menjadi orang yang gagal ! namun ada banyak hal pelajaran dan pembelajaran dari kesalahan yang saya lakukan " Nrimo, menghadapi dan belajar memaafkan.. :)

Semua orang memang pernah salah, karena memang tidak ada manusia yang sempurna baiknya. Namun, juga tidak ada seseorang yang sempurna buruknya.

Semua orang diciptakan seimbang oleh Allah. Memiliki kelebihan juga kelemahan. Memiliki sisi baik juga sisi buruk. Manusia terkadang memilih sebuah jalan abu-abu. kadang tanpa sadar  memilih jalan hitam sampai akhirnya disadarkan  dengan sebuah teguran sehingga kembali ke jalan putih. mungkin saya salah satu orang yang berjalang di jalan kegelapan menuju jalan yg putih

Yah... itulah manusia, tempat salah dan dosa. Tapi, kesalahan pulalah yang membuat manusia belajar . Kesalahan jugalah yang membuat manusia naik level dalam kebijaksanaan dan dalam menilai serta memandang hidup ini. "kata orang pintar agama"

Pergaulan yang asli adalah pergaulan dari hati ke hati yang penuh keikhlasan, yang insya Allah akan terasa sangat indah dan menyenangkan. Pergaulan yang penuh rekayasa dan tipu daya demi kepentingan Pribadi yang nilaiinya tentunya rendah tidak akan pernah langgeng dan cenderung menjadi masalah di suatu saat nanti!

Mari kita jaga pikiran, jaga mulut, jaga hati, jaga lisan kita yang  Kerap kali disaat saya  menyadari ternyata mulut singaku kadang membuat beberapa teman menjadi marah, kecewa, atau sedih. dan Tak Terasa ramadahan akan berakhir , aktivitas TRADISI MUDIK (MULIH DISIK) sudah terpantau di media ' detik-detik Takbir akan berkumandang, pertemuan dengan sanak famili, sobat lama, ataupun kekasih lama di kampung halaman akan membawa kita kesebuah suasana romantisme.

Sudah tiba saatnya untuk mere-intropeksi diri kita ….sudah saatnya kita tunduk sejenak,bersujud,berserah diri,..mengatakan sejujurnya dari lubuk terdalam, atas segala dosa dan kesalahan, agar segala pikiran, segala prasangka tersucika kembali.

Saya mengucapkan Mohon Maaf kebada sahabat saudaraku, dan mohon ampunan kepada Gusti allah selamat merayakan kemenangan, dan selamat mejalani tantangan di 11 bulan kedepan hingga kita bertemu ramadhon kembali.

Semoga tahun depan saya bertemu romadhanmu, tahun depan mimpi menjar cinta dan cita dapat terwujud.

RAHAYU

No comments:

Post a Comment

Lentera Merah My web Lenteramerah https://pojoklenteramerah.blogspot.co.id/