Thursday, November 26, 2015

Paradigma Agribisnis Yang Keliru dipahami │ farming is business or farming is livelihood

Setahun lalu, dan saya masih percaya bahwa #MembangunDesa adalah kunci kemajuan pertanian yang akan terdorong menjadi sebuah bisnis pertanian, jika para sarjana pertanian kembali ke desa, membangun ekonomi kreatif, membangun koperasi, meningkatkan nilai produk pertanian, dan negara melakukan intervensi pasar terhadap produk produk pertanian. Dan ini Hanya sarjana yang memiliki kompetensi dan tidak bermental wawancara dengan menenteng ijazah.

Dalam paradigma agribisnis bahwa semua tujuan aktivitas pertanian adalah profit oriented sangat menyesatkan. Nyatanya masih sangat banyak petani kita yang hidup secara subsistem, dengan mengkonsumsi komoditi pertanian hasil produksi mereka sendiri.

Mereka adalah petani-petani yang luas tanah dan sawahnya sangat kecil, atau buruh tani yang mendapat upah berupa pangan, Mencari keuntungan adalah wajar dalam usaha pertanian, namun hal itu tidak dapat dijadikan orientasi dalam setiap kegiatan usaha para petani kita pada umumnya yang lebih mengedepankan orientasi sosial-kemasyarakatan, yang diwujudkan dengan tradisi gotong royong (sambatan/kerigan) dalam kegiatan mereka. Bertani bukan saja aktivitas ekonomi, melainkan sudah menjadi budaya hidup yang sarat dengan nilai-nilai sosial-budaya masyarakat lokal. Sehingga perencanaan terhadap perubahan kegiatan pertanian harus pula mempertimbangkan konsep dan dampak perubahan sosial-budaya yang akan terjadi.

Tidak semua kegiatan pertanian dalam skala petani kecil dapat dibisniskan, seperti yang dilakukan oleh petani-petani (perusahaan) besar di luar negeri, yang memiliki tanah luas dan sistem nilai/budaya berbeda yang lain sekali dengan petani kita Jika kesejahteraan petani menjadi sasaran pembaruan kebijakan pembangunan pertanian, mengapa kata pertanian kini tidak banyak disebut-sebut? Mengapa KEMENTRIAN Pertanian rupanya kini lebih banyak mengurus agribusiness dan tidak lagi mengurus agriculture. Padahal seperti juga di Amerika departemennya masih tetap bernama Department of Agriculture bukan Department of Agribusiness? Doktor-doktor Ekonomi Pertanian lulusan Ameri¬ka tanpa ragu-ragu sering mengatakan bahwa farming is business.

Benarkah farming (bertani) adalah bisnis? Jawab atas pertanyaan ini dapat ya (di Amerika) tetapi di Indonesia bisa tidak. Di Indonesia farming, merupakan kehidupan (livelihood) atau mata pencaharian yang di Indonesia menghidupi puluhan juta petani tanpa menjadi bisnis.

Mengingat matakuliah Pengantar Ilmu Pertanian yg pernah disampaikan oleh DR.H Hermen Malik, 16 tahun lalu dan pengantar agribisnis. ( Foto : 2007 dok skripsi Desa Sumber Urib Selupu rejang Bengkulu)


Lets sing 🎵🎵🎤🎵🎶🎼🎻🎹
Desa harus jadi kekuatan ekonomi
Agar warganya tak hijrah ke kota
Sepinya desa adalah modal utama
Untuk bekerja dan mengembangkan diri

Walau lahan sudah menjadi milik kota
Bukan berarti desa lemah tak berdaya
Desa adalah kekuatan sejati
Negara harus berpihak pada para petani

Entah bagaimana caranya
Desalah masa depan kita
Keyakinan ini datang begitu saja
Karena aku tak mau celaka

Desa adalah kenyataan
Kota adalah pertumbuhan
Desa dan kota tak terpisahkan
Tapi desa harus diutamakan

Di lumbung kita menabung
Datang paceklik kita tak bingung
Masa panen masa berpesta
Itulah harapan kita semua

Tapi tengkulak tengkulak bergentayangan
Tapi lintah darat pun bergentayangan
Untuk apa punya pemerintah
Kalau hidup terus terusan susah

Di lumbung kita menabung
Datang paceklik kita tak bingung
Masa panen masa berpesta
Itulah harapan kita semua

Desa harus jadi kekuatan ekonomi
Agar warganya tak hijrah ke kota
Sepinya desa adalah modal utama
Untuk bekerja dan mengembangkan diri

Desa harus jadi kekuatan ekonomi

Lentera Merah My web Lenteramerah https://pojoklenteramerah.blogspot.co.id/